Cahaya Penuntun by Deny Surya Permana - HTML preview

PLEASE NOTE: This is an HTML preview only and some elements such as links or page numbers may be incorrect.
Download the book in PDF, ePub, Kindle for a complete version.

Surat Untuk Pembaca

Pujian bagi Tuhan Penguasa dari segalanya,  terima kasih Tuhan atas segala karunia yang Engkau berikan kepada  kami, yang sesungguhnya tidak dapat kami hitung banyaknya. Maha Agung Tuan Kami, Keagungan-MU jauh melampaui pemahaman kami. Dengan nama Tuhan Yang Penuh Kasih  Yang Senantiasa Mengasihi kita.

Salah satu karunia yang paling berharga yang diberikan  Tuhan kepada manusia adalah tuntunan, sejak awal manusia   turun ke dunia  Tuhan selalu memberikan tuntunan-NYA. Berbagai  generasi berlalu tidak pernah terputus Tuhan memberikan tuntunan-NYA. Silih berganti utusan-NYA  datang kepada manusia untuk menyampaikan pesan dari Tuhan Yang Penuh Kasih.

Tidak semua manusia mendapatkan tuntunan, tidak semua manusia mendapatkan keselamatan. Malahan kebanyakan dari manusia tidak percaya. Jika Tuhan menghendaki seluruh manusia bisa menjadi satu golongan yang percaya, akan tetapi Tuhan memilih siapa yang DIA kehendaki.

Oleh karena itu, sebelum memulai membaca tuntunan ini, saya mengajak pembaca untuk meminta perlindungan Tuhan, memohon   tuntunan-NYA  agar kiranya Tuhan bermurah hati untuk memilih kita sebagai orang-orang yang dituntun dan memperoleh keselamatan.

Al Quran adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun empat belas abad yang lalu. Pada masa penurunannya, Al Quran turun secara berangsur-angsur dengan urutan yang berbeda dari yang kita temui pada kitab Al Quran yang ada sekarang. Pada Tahun 1974 sebuah bukti telah diungkapkan melalui Dr. Rashad Khalifa di Tucson, Arizona, Amerika serikat, bahwa Al Quran mengandung sebuah struktur matematika yang mengikat seluruh kata bahkan huruf-hurufnya secara keseluruhan. Struktur tersebut mempunyai faktor pembagi yaitu angka sembilan belas, berikut fakta sederhana yang dapat diamati langsung tanpa menggunakan alat bantu:

1. Kalimat pertama, Bismillahi rahmani rahim (dalam bahasa arab) terdiri dari 19 huruf.

2. jumlah Surat dari Al Quran adalah 114 atau 19 x 6.

3. 5 ayat yang turun pertama kali terdiri dari 19 kata.

4. 19 kata yang turun pertama terdiri dari 76 huruf.

5. Surat 96, yang merupakan surat yang pertama turun terdiri dari 19 ayat

6. Surat 96 terdiri dari 304 huruf atau 19 x 16.

7. Surat yang terakhir turun terdiri dari 19 kata.

8. Ayat pertama dari surat terakhir  terdiri dari 19 kata

9. Basmalah (kalimat Bismillah) muncul 114 kali, disamping absennya pada surat 9 (ia muncul dua kali pada surat 27),   dan 114 adalah 9 x 6.

10. Al Quran menyebut 30 angka yang berbeda : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 19, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 99, 100, 200, 300, 1000, 2000, 3000, 5000, 50,000, & 100,000. Jumlah dari angka ini adalah 162146, atau 19 x 8534.

Dan masih banyak fakta lain seperti jumlah kata Allah (Tuhan) adalah  2698 atau 19 x  142, jumlah total dari nomor-nomor ayat-ayat yang mengandung kata Allah (Tuhan) adalah 118123 atau 19 x 6217. Kemudian ada surat-surat yang di mulai dengan initial huruf, contohnya surat 42 dan surat 50, keduanya mempunyai initial huruf Q (Qaf) di  awal surat, jumlah huruf Qaf pada kedua surat tersebut adalah 57 dan 57 , bahwa 57 adalah 19 x 3 dan 57+57=114 atau 19 x 6. Dan masih begitu banyak fakta-fakta yang merupakan bukti-bukti fisik yang tidak mungkin dapat dimanipulasi oleh manusia.

Saya tidak akan meneruskan pembahasan mengenai bukti-bukti bahwa tidak ada seorang pun yang mampu menulis buku dengan struktur matematika seperti demikian terlebih empat belas abad yang lalu, bahkan hal itu tidak mungkin dilakukan pada masa sekarang pun dengan bantuan komputer paling canggih. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada website yang menyajikan secara lengkap salah satunya www.masjidtucson.org.

Bacaan ini saya susun dari surat-surat dalam Al Quran, dengan urutan kronologis penurunan, dengan maksud untuk membangun pemahaman dari pondasi yang paling dasar sebagaimana generasi pertama yang mendengarkan langsung dari Nabi Muhammad selama penurunannya lebih dari 20  tahun, Dan sesuai dengan  instruksi membaca Al Quran pada surat 73 ayat 4 dengan mereferensikan arti kata “Tartilan” ke surat  25 ayat 32.

Sekali lagi tuntunan atau petunjuk adalah kewenangan Tuhan, Kalau pembaca dalam membaca bacaan ini secara tulus mencari kebenaran, memohon perlindungan dan tuntunan kepada Tuhan, Jika Tuhan menghendaki, akan mendapatkannya. Tapi jika pembaca mencari-cari kesalahan di dalamnya, boleh jadi hanya itu yang ada didapatkan, Karena seluruh kebenaran yang terdapat pada bacaan ini adalah dari Tuhan, dan jika terdapat kekurangan atau kesalahan pasti itu karena keterbatasan saya. Dan saya menganjurkan pembaca untuk menjadi pelajar-pelajar Al Quran, sekarang ini pintu informasi sudah terbuka dengan luas bagi siapa yang mempunyai kemauan, dengan bantuan fasilitas-fasilitas yang telah tersedia kita dapat meneliti kandungan Al Quran dengan informasi yang berlimpah, baik melalui buku-buku maupun website seperti  www.studyquran.co.uk, www.corpus.quran.com, www.quranbrowser.org dan masih banyak lagi. Namun demikian harus diingat bahwa semua itu tidak akan bermanfaat tanpa ketulusan hati dan pertolongan Tuhan.

Akhir kata mari kita berlindung kepada Tuhan, memohon kepada Tuhan akan kemurahan hati-NYA untuk menuntun, memberi kemampuan untuk mendengar, melihat, dan  memahami  apa yang DIA sampaikan, yang akhirnya mudah-mudahan mengantarkan kita kepada hidup yang sebenarnya di sisi Tuhan.

Dengan ketulusan hati,

Deny Surya Permana

dsurya19@live.com